ANALISIS KRITIS TERHADAP TAFSIR GENERATIF AI: CHATGPT DAN PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN


Abstract Views : 10   PDF Downloads : 3

Penulis

  • Nurcholish Makmum Universitas Islam Indragiri

Kata Kunci:

ChatGPT; Tafsir Al-Qur’an; Epistemologi Islam; Literasi Digital Keislaman

Abstrak

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menghadirkan tantangan baru dalam dunia keislaman, khususnya dalam praktik penafsiran Al-Qur’an. ChatGPT, sebagai salah satu bentuk generative AI, kini digunakan oleh sebagian masyarakat untuk memperoleh pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara cepat dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis bagaimana ChatGPT bekerja dalam proses tafsir, serta sejauh mana validitas epistemologisnya dalam konteks ilmu tafsir Islam. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kepustakaan, artikel ini menemukan bahwa meskipun AI memiliki kelebihan dalam hal kecepatan akses dan kemampuan linguistik, ia tidak memiliki landasan spiritual, sanad keilmuan, dan metodologi tafsir yang otoritatif sebagaimana yang dibangun oleh ulama tafsir klasik. ChatGPT cenderung menghasilkan tafsir yang bersifat literal, sintetik, dan ahistoris tanpa mempertimbangkan aspek konteks sosial, asbāb al-nuzūl, maqāṣid al-syarī‘ah, serta disiplin ilmu alat. Oleh karena itu, diperlukan literasi keislaman digital yang kuat, serta pengawasan akademik yang ketat agar AI tidak disalahgunakan sebagai otoritas keagamaan. AI dapat dijadikan alat bantu pendidikan Islam, namun tidak dapat menggantikan peran ulama dan kitab-kitab tafsir klasik dalam memahami Al-Qur’an secara utuh

Referensi

Abidin, M. Z. (2018). Epistemologi tafsir dan dinamika tafsir kontemporer. Bandung: Humaniora.

Al-Haritsi, M. R. (2021). Tantangan Pendidikan Islam di Era Disrupsi Digital. Surabaya: Uwais Inspirasi Indonesia.

Aziz, A. (2022). Pendidikan Islam dan Arus Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fahmi, R. A. (2021). Reformulasi kurikulum Islam dalam menjawab era revolusi industri 4.0. Jurnal Pendidikan Islam Modern, 5(2), 67–105.

Hamdani, R. (2022). Kecerdasan buatan dan dekonstruksi epistemologi Islam. Jurnal Filsafat dan Agama, 5(1), 45–68.

Hasan, M. (2021). Transformasi Digital dan Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Husaini, A. (2022). Mewaspadai Sekularisasi Pendidikan Islam di Era Digital. Bandung: Pustaka Fitrah.

Kurniawan, A. (2020). Ancaman tafsir instan dalam era digital. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 7(1), 43–50.

Kurniawan, A. (2020). Ancaman tafsir instan dalam era digital. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 7(1), 43–50.

Nasution, H. (2021). Metodologi tafsir dan tantangan teknologi digital. Jakarta: Pustaka Dakwah.

OpenAI. (2023). GPT-4 Technical Report. https://Google.com

Rachmawati, L. (2023). Etika penggunaan AI dalam studi keislaman. Jurnal Studi Islam Digital, 2(1), 77–88.

Rahmawati, S. (2019). Integrasi nilai Islam dalam pembelajaran di era digital. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 4(2), 58–72.

Syafi’i, A. (2022). Pendidikan Islam di era digital: Peluang dan tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syarif, A. M. (2020). Tantangan pembelajaran Islam di masa globalisasi. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 89–97.

Wahid, M. (2021). Islam dan teknologi: Respons keilmuan Islam terhadap era digital. Malang: Baytul Hikmah Press.

Yazid, M. (2019). Tafsir dan transformasi digital dalam era revolusi industri 4.0. Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 4(2), 76–88.

Zarkasyi, H. F. (2004). Kaedah tafsir: Prinsip dan metode penafsiran al-Qur'an. Jakarta: Gema Insani.

Zarkasyi, H. F. (2021). Otoritas tafsir dalam ancaman teknologi. Jurnal Studi Islam Kontemporer, 6(1), 72–84

Diterbitkan

02-09-2025

Cara Mengutip

Makmum, N. (2025). ANALISIS KRITIS TERHADAP TAFSIR GENERATIF AI: CHATGPT DAN PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN. Jurnal Islam Pesisir Dan Kajian Keislaman, 1(1), 39–59. Diambil dari https://ejournalpasca.unisi.ac.id/index.php/jipkk/article/view/114

Terbitan

Bagian

Articles

Lisensi

Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Islam Pesisir dan Kajian Keislaman

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.